PESANGGRAHAN LANGENHARJO

14412508721980288875langenHarhoANT

Pasanggrahan Langenharjo terletak di tepi sebelah utara Sungai Bengawan Solo tepatnya diKampung Langenharjo. Pasanggrahan ini dibangun oleh Paku Buwono (PB) IX setelah menjalani topo ngeli di Sungai Bengawan Solo tahun 1870, dan kini dilanjutkan oleh keluarga Kraton Kasunanan Surakarta untuk tempat rekreasi. Dibeberapa tempat terdapat ruangan khusus bertapa. Ada yang hanya untuk raja dan Keturunannya yang boleh masuk dan ada pula tempat bersemedi yang diperbolehkan bagi masyarakat umum dengan maksud mendapatkan ketenangan jiwa.

KRATON KARTASURA

1441250819634382965kratonKartosuroANT

Banyak peninggalan atau petilasan yang membuktikan keberandaan Kraton Kartasura sebelum pindah ke Surakarta, antara lain Alun-alun, Kolam Segaran (sekarang menjadi lapangan), Gedong Obat yang dulu gudang mesiu, tembok belubang akibat geger pecinan, sumur amduspkp yang digunakan untuk memandikan pusaka-pusaka kerajaan, Makam BRAy Sedah Mirah, tembok benteng dari batu bata setebal dua hingga tiga meter, dan mesjid yang diabngun Sunan Paku Buwono II.

PETILASAN KRATON PAJANG

1441250764276408137pajang

Joko Tingkir merupakan penguasa dan Raja Kraton Pajang, serta tempat inilah petilasan Kraton Kerajaan Pajang, di kampung Pajang Kecamatan Kartasura disampingnya terdapat aliran sungaiyang menembus Sungai Bengawan solo. Beberapa peninggalan Kraton Pajang dapat dilihat di lokasi itu.

MAKAM KI AGENG SUTOWIJOYA

14412506531822621198makam sutowijoyo di majasto 1

Makam ini terletak di puncak bukit setinggi kurang lebih 60 meter di pegunungan Kendeng Kidul atau Desa Majasto Kecamatan Tawang Sari. Makam Ki Ageng Sutowijoyo atau dikenal dengan nama Bumi Arum majasto, konon pemakaman dikubur sangat dangkal, tetapi tidak menimbulkan bau. Ki Ageng Sutowijoyo (joko Bodho) adalah putra ke 107 Raja Majapahit Prabu Brawijaya V dan merupakan santri kesayangan Sunan Kalijaga.

MAKAM KI AGENG PURWOTO SIDIK

14412506071625688291makamKiAgengPrawoto

Semasa hidupnya Ki Ageng Purwoto Sidik merupakan guru dari Joko Tingkir yang menjadi raja di Kerajaan Pajang. Lokasi makam di Dusun Sarena, Jatingarang, Kecamatan Weru Sukoharjo. Makam ini terdapat Sendang Baru Biru dan ada sendang lain di petilasan, yakni Margojati, Bendo, Gubak warak, Ndanumulyo, Siluwih, dan Sepanjang.

Sentra Industri Kerajinan Rotan

rotan 2Sentra industri kerajinan rotan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak bakal berubah menjadi kampung wisata pada 2016. Para pengunjung dapat melihat langsung proses produksi kerajinan rotan mulai dari tahap awal hingga akhir.

Ketua Koperasi Trangsan Manunggal Jaya di Desa Trangsan, Suparji, mengatakan sentra industri kerajinan rotan di Desa Trangsan memiliki keunikan dan daya tarik bagi masyarakat. Mayoritas warga setempat merupakan perajin rotan. Desa Trangsan merupakan sentra industri rotan terbesar di wilayah Jawa Tengah.

“Potensi dan keunggulan sentra industri rotan di Desa Trangsan harus dikembangkan ke tingkat nasional maupun internasional. Karena itu, kami berinisiasi membentuk kampung wisata Desa Trangsan, Apalagi wilayah Desa Trangsan cukup strategis lantaran berdekatan dengan Kota Solo, Bandara Adi Soemarmo dan Stasiun Gawok. Kondisi ini memudahkan akses pengembangan sentra industri kerajinan rotan di Desa Trangsan.

Selain itu, sentra industri kerajinan rotan di Desa Trangsan bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata edukasi dan budaya. “Para pelajar dapat berkunjung ke Desa Trangsan untuk melihat proses produksi kerajinan rotan. Ini merupakan potensi wisata edukasi yang selama ini belum dioptimalkan.

Kerajinan rotan asal Desa Trangsan menjadi produk unggulan Sukoharjo. Tak menutup kemungkinan, kerajinan rotan bakal menjadi ikon Sukoharjo selain jamu yang diproduksi di Desa Nguter, Kecamatan Nguter.

Koperasi Trangsan Manunggal Jaya adalah koperasi yang menaungi seluruh pengrajin mebel rotan di Desa Trangsan. Koperasi ini mengelola terminal bahan baku rotan yang mayoritas dipasok dari Sulawesi dan Kalimantan.

Di sisi lain, seorang pengurus Koperasi Trangsan Manunggal Jaya sekaligus pengrajin rotan di Desa Trangsan, Suryanto, mengatakan konsep pembentukan kampung wisata selaras dengan UU No No 6/2014 tentang Desa yang bertujuan memberdayakan potensi setiap desa. Sehingga desa dapat mandiri dan mampu mempercepat pembangunan.

Dia berharap dengan dibentuknya kampung wisata di Desa Trangsan maka masyarakat bakal mengenal produk kerajinan rotan.

Nasi Liwet

Nasi nasi liwetLiwet adalah Nasi yang dimasak dengan santan dengan lauk pauk seperti opor ayam yang dagingnya telah disuwir-suwir, sambal goreng labu siam atau jepan, telur rebus, abon dan juga areh, putih telur yang dimasak dengan santan dan sejumlah bumbu makanan khas yang wajib anda cicipi. Ada beberapa tempat yang bisa anda datangi untuk merasakan kelezatan nasi liwet.

Ada sejumlah tempat yang bisa recommended untuk menikmati nasi liwet. Yang terkenal adalah Nasi Liwet Yu Sani yang terletak di daerah Solo Baru Sukoharjo. Terdapat 2 warung Yu Sani yang saling berdekatan. Warung-warung itu tepatnya berada di pertigaan Solo Baru sebelum jembatan atau kretek Bacem yang menuju arah Sukoharjo. Sentra pedagang nasi liwet banyak dijumpai di Desa Duwet dan Manuran, Kecamatan Baki.

Pembuatan Gamelan Wirun

 

Q0FZXzQyMDYuanBnGong merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari logam yang dalam budaya Jawa tergabung dalam instrument gamelan. Alat musik ini biasanya digunakan sebagai tanda permulaan dan akhiran gending atau lagu serta memberi rasa keseimbangan setelah kalimat gending yang cukup panjang. Namun keberadaannya mulai sulit ditemui karena generasi saat ini lebih memilih menggunakan instrument musik modern.Meski begitu, para perajin gong di Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah masih terus memproduksi alat musik tradisional tersebut. Salah satu perajin gong, Supoyo, mengaku membuat gong tak sekadar mata pencaharian tapi juga untuk melestarikan budaya.

Meski dijuluki sebagai sentra industri gong, Wirun hanya memiliki 10 perajin karena lainnya memilih untuk menutup usaha dengan alasan biaya produksi yang mahal. Hal ini lantaran biaya produksi dan gaji pegawai tinggi sedangkan pesanan gong mulai terbatas.

Apalagi, gamelan dibanderol dengan harga tinggi, yakni Rp250 juta-Rp350 juta per set yang terdiri atas 26 alat musik tradisional. Selain itu, proses pembuatannya pun cukup lama, yakni lima bulan.

Gamelan tersebut biasanya di ekspor ke Malaysia, Jerman, Korea Selatan, Australia, Jepang dan Taiwan sedangkan dalam negeri biasanya ke Bali yang rutin selalu dikirim setiap setengah bulan sekali.

Pembuatan gong pun masih sangat tradisional dan dikerjakan dengan tangan manusia tanpa bantuan alat modern. Pembuatan gong biasanya dikerjakan delapan orang hingga sepuluh orang. Prosesnya cukup lama yang dimulai dengan memasak bahan baku pembuat lempengan dari timah dan tembaga hingga meleleh yang kemudian dituang ke cetakan dan jadilah plat.

Plat tersebut kemudian dipanaskan berulang kali dan ditempa hingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Saat proses pemanasan ini, pekerja harus berjibaku dengan panasnya bara api. Gong yang sudah jadi kemudian diatur nadanya sesuai dengan standar bunyi yang sudah ada. Proses ini yang paling sulit karena tidak semua orang bisa melakukannya karena biasanya berdasarkan insting